♠️ Teknik Menghias Kue Adalah Sebagai Berikut Kecuali

Dalampenggunaannya sebagai bahan kue, terutama cake, masing-masing punya kelebihan dan kekurangan. bag, kemudian disemprotkan ke atas kue. Buttercream akan keluar dalam aneka bentuk tergantung bentuk mata spuit dan teknik menghias yang digunakan. Sumber: mbah Google. Diposting oleh Berikut adalah kunci sukses membuat bolu gulung yang Keterlibatanrakyat sebagai pelaksana kedaulatan menurut UUD 1945 adalah dalam hal sebagai berikut, kecuali. 4. kue mangga 5. jus mangga 6. bronis mangga 7. es cream mangga 8. sambal mangga D. Meningkatkan pengetahuan peserta didik mengenai teknik bermain satu cabang olahraga sehingga memungkinkan siswa berprestasi secara professional. Teknikini berfungsi untuk membersihkan sekaligus membuka serat kain agar warna dapat terserap dengan baik. Caranya merebus air dengan campuran tawas, soda abu, dan deterjen, dengan takaran; 500g tawas bubuk, deterjen 100g, 200g soda abu, dan 10L air untuk 1kg kain. Selanjutnya, adalah menghias kain dengan teknik pukul (hammering) eco print. Teknik iiiF. Teknik Menghias Kue Beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan dalam teknik penyajian makanan adalah sebagai berikut: 1) Makanan utama seperti daging harus diletakkan di piring bagian bawah, Alat masak tembaga dapat digunakan untuk semua bahan makan-an kecuali kentang. 7) Bakingmemiliki beberapa metode, sebagai berikut. 1. memanggang kering. Ketika memanggang dengan oven, bahan makanan akan mengeluarkan uap air. Uap air ini akan membantu proses pemasakan bahan makanan. Teknik ini biasanya digunakan untuk produk pastry dan roti, selain itu pula digunakan untuk memasak daging, dan ikan. Dilansirdari Encyclopedia Britannica, fungsi rangka tubuh sebagai berikut, kecuali alat gerak aktif. Categories Tanya Jawab Post navigation Pendekatan untuk memperoleh ide produk hiasan adalah sebagai berikut, kecuali? Adasejumlah teknik berguna yang bisa Anda gunakan dalam pengalaman mendekorasi kue: Lukisan gula - gunakan pewarna makanan dan kuas halus kecil untuk mengecat pasta gula, pasta bunga, pastillage, dan lapisan gula royal. Kuas harus hampir tidak lembab, untuk mencegah warna dari pencampuran dalam gambar pada lapisan gula atau gula. Teknikmemukul bola dalam permainan kasti antara lain: 1. Teknik pukulan melambung. 2. Teknik pukulan mendatar. 3. Teknik pukulan merendah/menyamping. 2. Peraturan Permainan Kasti. a. Peralatan. Alat alat yang dibutuhkan dalam permainan kasti adalah sebagai berikut: 1. Bola ~bahan luar/kulit : karet ~bahan isi : sabut kelapa/goni Berikutadalah contoh-contoh karya seni kriya yang berfungsi sebagai benda pajangan : - Makram -hiasan dinding -Sebagai Benda Terapan (fungsional) 2. memiliki fungsi praktis, karena fungsi merupakan hal yang diprioritaskan dalam kerajinan Tekstil. Berikut adalah contoh kerajinan Tekstil yang siap pakai (fungsional)-Sarung bantal kursi -Taplak meja Kaintenun ikat flores banyak digunakan sebagai pelengjap busana yaitu sebagai a. Selendang dan sarung b. Pakaian c. celana d. ikat kepala; Perbrdaan ukiran kalimantan dengan ukiran jepara yaitu a. Lekuk dan ragam ukiranya timbul c. Bentruk ukiranya b. H Teknik Penyajian Hasil Analisis. Penyajian hasil penelitian merupakan langkah terakhir dalam peneltian. Hasil penelitian kemudian dipaparkan dengan bentuk deskriptif. Metode informatif merupakan perumusan dengan kata-kata biasa, walaupun dengan terminology yang teknis sifatnya (Sudaryanto, 2015: 241). Jadi penelitian ini menggunakan metode Teknologimemasak adalah sebagai berikut: Tuang air dan gula ke dalam wadah sesuai proporsi yang disebutkan di atas. Aduk komposisi dengan sendok dan masak dengan api kecil sampai airnya menguap. Anda harus memiliki sirup kental. Kocok protein sampai berbusa. Setelah sirup dingin, secara bertahap tuangkan aliran tipis ke dalam sirup massa protein. Hkht. Dekorasi kue yang indah dan cantik tentunya tak lepas dari peralatan menghias kue yang bervariasi. Setiap peralatan memiliki kegunaannya masing-masing dan tentunya memberikan hasil akhir dekorasi yang berbeda pula. Karena itu, anda perlu mengenal berbagai macam alat penghias kue dan fungsinya apabila ingin berbisnis di bidang bakery. Sudah menjadi rahasia umum bahwa kue yang dihias dengan cantik merupakan magnet untuk menarik minat konsumen. Ketika memilih kue, tampilan hidangan yang menarik tentu menjadi faktor utama. Itulah pentingnya mengenal dan memiliki beberapa alat penghias kue di dapur bakery anda. Apa Itu Alat Penghias Kue? Sesuai namanya, alat penghias kue merupakan peralatan atau printilan yang digunakan untuk mendekorasi sebuah hidangan. Alat untuk mendekorasi kue ini sebenarnya bervariasi, contohnya plastik segitiga, spuit, meja putar, dan sebagainya. Masing-masing alat tersebut memiliki fungsi yang berbeda sehingga output dekorasinya terlihat beragam. Seorang baker atau pemilik bisnis bakery harus memiliki alat penghias kue di dapurnya. Hasil dekorasi kue justru terlihat lebih rapi dan estetik dengan adanya serangkaian alat dekorasi ini. Tanpa adanya peralatan seperti ini, hiasan kue justru terlihat berantakan sehingga konsumen tidak tertarik untuk membelinya. 10 Alat Penghias Kue dan Fungsinya Anda pasti sudah memahami pentingnya memiliki alat penghias kue di dapur bakery setelah membaca alasan di atas. Sekarang, mari kita kenali beberapa alat yang sangat esensial dalam mendekorasi hidangan ini. Lazy Susan Lazy susan adalah nama lain dari meja putar dan memiliki fungsi krusial saat menghias kue. Kue yang hendak didekorasi ditaruh di atas lazy susan, kemudian mejanya diputar sembari anda menghias kuenya. Lazy susan harus memiliki bobot dudukan yang cukup berat supaya permukaannya tetap stabil saat mendekorasi hidangan ini. Pisau Palet Alat ini berfungsi untuk meratakan krim atau ganache di atas permukaan kue. Pisau palet tersedia dalam berbagai ukuran dan bentuk untuk menghasilkan tampilan krim yang beragam. Salah satunya adalah pisau pinggul yang berguna dalam membentuk sudut di atas permukaan krimnya. Plastik Segitiga Sering disebut sebagai piping bag, plastik segitiga berguna sebagai wadah untuk menyemprotkan krim atau ganache ke atas kuenya. Biasanya, plastik segitiga dilengkapi dengan spuit demi menghasilkan bentuk krim yang cantik. Spuit Spuit terbuat dari besi dan memiliki bentuk kerucut. Ujung kerucutnya berupa lubang yang membentuk pola atau bentuk tertentu. Walaupun ukurannya kecil, spuit sangat dibutuhkan untuk menunjang keindahan kue Anda. Plastik Asetat Pernahkah anda melihat hidangan kue yang dilapisi plastik di luarnya? Para baker menggunakan plastik asetat untuk melapisi kue tersebut karena sifatnya acid-free dan mudah ditekuk. Kue Anda pun tetap higienis di etalase dengan bantuan plastik asetat ini. Cake Airbrush Proses pewarnaan kue akan lebih cepat dan praktis dengan menggunakan cake airbrush. Penggunaannya pun mudah, anda hanya perlu memencet tombol di atasnya untuk mewarnai kue. Icing Comb Pada dasarnya, fungsi icing comb mirip seperti pisau palet. Perbedaannya, bagian ujung icing comb lebih bergerigi dan terdiri dari berbagai bentuk desain. Tampilan krim atau ganache anda pun lebih bertekstur dengan alat ini. Cake Leveler Cake leveler merupakan pisau pemotong kue yang dilengkapi gagang di atasnya. Anda harus menggunakan cake leveler daripada pisau biasa supaya hasil pemotongan kue akan terlihat mulus dan presisi. Cake Pillar Alat ini sangat dibutuhkan saat Anda hendak membuat kue bertingkat. Cake pillar atau tiang kue bisa dipotong untuk menghasilkan ketinggian yang diinginkan. Tampilan cake pillar juga bervariasi sehingga Anda bisa memilihnya sesuai dengan nuansa dekorasi kue. Cake Topper Terakhir, ada cake topper yang hadir dan terdiri dari berbagai bentuk dan desain. Tampilan cake topper yang lazim ditemukan biasanya berupa tulisan Happy Birthday’ atau Happy Anniversary’. Namun, cake topper juga hadir dalam variasi karakter atau figur yang cantik dan menarik. 5 Tips Menghias Kue Terbaik dan Profesional Layaknya pembuatan adonan dan memanggang, proses dekorasi kue juga tidak boleh dilakukan sembarangan. Banyak sekali hal yang harus diperhatikan saat hendak menghias sebuah kue. Ikuti beberapa tipsnya di bawah ini. Tunggu Hingga Kue Mendingin Hindari menghias kue ketika suhunya masih panas atau baru keluar dari oven. Suhu kue yang masih tinggi justru akan melelehkan krim atau ganache yang dioleskan di atasnya. Karena itu, anda perlu menunggu beberapa saat hingga kue mendingin. Para chef biasanya mendinginkan kue di dalam chiller selama 6-12 jam sebelum mendekorasinya. Gunakan Lokasi Dapur yang Sejuk Selain suhu kue, suhu ruangan juga bisa memengaruhi struktur krim, frosting, atau ganache di atas kue. Jadi, anda perlu mendekorasi kue di area atau space dengan suhu ruangan yang lebih sejuk agar hiasannya tidak mencair. Selain itu, bahan pelapis kuenya pun harus didiamkan selama beberapa saat di tempat bersuhu rendah. Tekan Piping Bag di Bagian Atas Salah kaprah saat menggunakan piping bag adalah menekan bagian tengahnya. Alhasil, krim yang keluar tidak merata pada kuenya. Solusinya, anda harus menekan piping bag di bagian atas supaya krimnya mengalir dengan mulus di permukaan kuenya. Mulailah Berlatih dari Teknik Mudah Dekorasi kue juga membutuhkan keahlian yang perlu diasah dengan tekun. Karena itu, anda perlu berlatih menghias kue dari teknik yang paling sederhana. Lama-kelamaan, anda pun terbiasa sehingga berhasil menciptakan berbagai bentuk dekorasi kue nan rumit. Pilihlah Bahan Dekorasi Terbaik Bahan terbaik dan berkualitas tentu saja menambah cita rasa hidangan kue anda. Banyak sekali bahan topping cokelat berkualitas dari Tulip Chocolate yang bisa dicoba, yakni Tulip Cokelat Compound Chip Putih dan Hitam yang bisa digunakan untuk topping cupcake; Tulip Choco Chunks yang berbentuk cokelat sehingga tampilan kue anda lebih unik; dan Tulip Cokelat Meises yang tersedia dalam berbagai varian, yaitu Tulip Hagelslag Cokelat yang berwarna cokelat kemerahan; Tulip Cokelat Extrude dengan bentuk yang lebih tebal dan berwarna lebih gelap; Tulip Cokelat Meises Mint yang memberikan sensasi segar; dan Tulip Cokelat Meises Warna-Warni yang membuat tampilan kue Anda penuh warna. Setelah mengetahui berbagai alat penghias kue dan fungsinya, anda pasti sudah tahu peralatan apa saja yang harus dimiliki, bukan? Selain alatnya, anda pun perlu menyediakan bahan dekorasi berkualitas seperti daftar di atas. Hubungi Tulip Chocolate segera untuk mendapatkan produk topping cokelat kami supaya hidangan kue anda makin lezat dan cantik. ilustrasi teknik populer dalam buttercream cake Heritage Chocolate Menghias kue pakai buttercream masih digeluti sampai saat ini. Hal ini dilakukan untuk membuat kue tetap nikmat sekaligus menjaga penampilannya supaya mengaplikasikan buttercream makin hari makin menarik untuk diikuti. Bahkan, tidak melulu rumit, beberapa teknik menghias kue pakai buttercream saat ini cenderung sederhana dengan menghasilkan penampilan kue yang tetap ini teknik populer menghias kue pakai Abstract painted buttercreamilustrasi painted buttercream cake WilliamsonSesuai namanya, buttercream pada kue satu ini terbilang abstrak alias tidak jelas. Walau begitu, hasil akhir dari abstract painted buttercream justru tampak memukau dan membuat kue terasa ini didahului dengan menutup kue memakai buttercream hingga rapi. Setelah itu, baru oleskan beberapa krim berbeda warna menggunakan ujung bagian belakang offset spatula. Kamu bisa meratakan teksturnya memakai icing smoother. Bisa juga dibiarkan timbul agar lebih Flowers buttercreamilustrasi flowers buttercream cake HolifieldTeknik satu ini terbilang klasik, tetapi masih sering jadi inspirasi menghias kue kekinian, terutama untuk ragam acara penting. Ciri khas metode menghias kue yang dilakukan pada kue ini adalah dengan membentuk bunga secara manual hanya memakai adonan buttercream. Meski begitu, pembuatan flower buttercream ini bisa dibilang cukup tricky. Selain membutuhkan keahlian khusus untuk membuat macam-macam bunga, suhu kue dan buttercream saat pembuatan juga berpengaruh pada hasil akhir. Sementara itu, alat yang digunakan tidak jauh dari piping bag dan piping tip. Baca Juga Resep Kue Thumprint Pandan, Kue Kering Favorit untuk Isian Toples! 3. The swoop buttercreamilustrasi the swoop buttercream cake Heritage ChocolateTeknik menghias kue pakai buttercream satu ini juga tidak kalah menarik dan simpel. Meskipun hanya menggunakan satu macam warna, kue akan tampak elegan dan cocok dijadikan pelengkap untuk aneka keperluan dan proses pembuatan the swoop frosting ini, kue yang hendak digunakan mesti ditutupi memakai buttercream secara keseluruhan. Masih menggunakan offset spatula, kamu perlu meletakkan krim secara acak sambil memutar-mutar Watercolour buttercreamilustrasi watercolour buttercream cake SłońskiWatercolor menjadi salah satu varian menghias kue menggunakan buttercream yang sukses menarik perhatian. Sekilas penampilan kue yang dibuat dengan teknik ini memiliki perpaduan warna yang berantakan. Namun, di situlah letak seni yang bagian kue akan ditutupi dengan buttercream berwarna netral, misalnya putih. Setelah diratakan pakai offset spatula, kamu bisa meletakkan warna lain sesuka hati. Biar kekacauannya tampak alami, gunakan icing smoother untuk Striped buttercreamilustrasi striped buttercream cake SwabySimpel dan elegan, striped buttercream cocok untuk menghasilkan penampilan kue yang bertekstur. Terdapat dua cara dalam pengaplikasian teknik berikut ini. Pertama dengan menghadirkan satu warna buttercream dan lainnya memerlukan dua atau lebih hasil garis yang dihasilkan lebih cantik, gunakan alat pendukung dari comb scraper. Benda tersebut akan membantu mempersingkat waktu penyempurnaan dekorasi kue memakai macam-macam teknik populer menghias pakai buttercream di atas dapat dijadikan referensi buat kamu untuk menggeluti usaha kue atau membuat kue buttercream sendiri di rumah. Selain simpel, penampilannya pun tidak kalah cantik dengan kue mahal yang ada di toko. Baca Juga Tidak Harus Buttercream, 5 Topping untuk Kreasi Jualan Cupcake Hits IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis. Matakuliah Menghias Kue merupakan matakuliah praktikum. Dalam pembelajaran menghias kue, mahasiswa cendrung kesulitan untuk mengikuti praktikum secara baik. Tujuan penelitian untuk menghasilkan video tutorial teknik menghias kue dengan butter cream yang baik. Mode penelitian yang dipakai ialah percobaan dengan cara Research and Development. Subjek penelitian yaitu mahasiswa Departemen Tata Boga FPP-UNP, mahasiswa yang mengambil mata kuliah Menghias Kue. Jenis data yang digunakan adalah data primer, yang mana data primer ini diberi masukan oleh dosen ahli. Instrumen penelitian yang digunakan berbentuk Kuesioner. Mode analisis deskriptif digunakan untuk mengambarkan kevalid dan video tutorial teknik menghias kue dengan butter cream secara bentuk validasi materi video dan bentuk video sudah dilakukan validasi. Hasil dari validasi isi/materi video tutorial teknik menghias kue dengan butter cream yaitu 0,92 secara kategori benar dan hasil validasi penyajian video tutorial teknik menghias kue dengan butter cream yaitu 0,89 secara kategori benar. Kesimpulan penelitian ini ialah membuat video tutorial teknik menghias kue dengan butter cream yang baik dan memadai digunakan untuk mahasiswa yang mengambil mata kuliah Menghias Kue. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Edukatif Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 4 No 6 Desember 2022 p-ISSN 2656-8063 e-ISSN 2656-8071 Edukatif Jurnal Ilmu Pendidikan Volume 4 Nomor 6 Desember 2022 Halaman 7810 - 7816 Validitas Video Tutorial Teknik Menghias Kue dengan Butter Cream untuk Pembelajaran di Departemen Ilmu Kesejahteraan Keluarga Cici Andriani1, Yuke Permata Lisna2 Bulkia Rahim3 Universitas Negeri Padang, Indonesia1,2,3 e-mail ciciandriani yukepermatalisna bulkiarahim Abstrak Mata kuliah Menghias Kue merupakan matakuliah praktikum. Dalam pembelajaran menghias kue, mahasiswa cendrung kesulitan untuk mengikuti praktikum secara baik. Tujuan penelitian untuk menghasilkan video tutorial teknik menghias kue dengan butter cream yang baik. Mode penelitian yang dipakai ialah percobaan dengan cara Research and Development. Subjek penelitian yaitu mahasiswa Departemen Tata Boga FPP-UNP, mahasiswa yang mengambil mata kuliah Menghias Kue. Jenis data yang digunakan adalah data primer, yang mana data primer ini diberi masukan oleh dosen ahli. Instrumen penelitian yang digunakan berbentuk Kuesioner. Mode analisis deskriptif digunakan untuk mengambarkan kevalid dan video tutorial teknik menghias kue dengan butter cream secara bentuk validasi materi video dan bentuk video sudah dilakukan validasi. Hasil dari validasi isi/materi video tutorial teknik menghias kue dengan butter cream yaitu 0,92 secara kategori benar dan hasil validasi penyajian video tutorial teknik menghias kue dengan butter cream yaitu 0,89 secara kategori benar. Kesimpulan penelitian ini ialah membuat video tutorial teknik menghias kue dengan butter cream yang baik dan memadai digunakan untuk mahasiswa yang mengambil mata kuliah Menghias Kue. Kata Kunci Validitas,Video, Menghias Kue, Butter Cream, Research and Development. Abstract Cake Decorating course is a practical course. In learning to decorate cakes, students tend to find it difficult to follow the practicum properly. The aim of the research was to produce a video tutorial on cake decorating techniques with good butter cream. The research mode used is an experiment by means of Research and Development. The research subjects were students of the FPP-UNP Catering Department, students who took the Cake Decorating course. The type of data used is primary data, in which the primary data is given input by expert lecturers. The research instrument used is a questionnaire. Descriptive analysis mode is used to describe the validity and tutorial videos of cake decorating techniques with butter cream in the form of video material validation and the form of the video has been validated. The results of the content/material validation of the video tutorial on the cake decorating technique with butter cream were in the correct category and the validation results for presenting the video tutorial on the cake decorating technique with butter cream were in the correct category. The conclusion of this study is to make a video tutorial on cake decorating techniques with butter cream that is good and adequate for students taking Cake Decorating courses. Keywords Modules, Basic Culinary, Learning Outcomes, Constructivism, Research and Development. Histori Artikel Copyright c 2022 Cici Andriani, Yuke Permata Lisna, Bulkia Rahim  Corresponding author Email ciciandriani ISSN 2656-8063 Media Cetak DOI ISSN 2656-8071 Media Online 7811 Validitas Video Tutorial Teknik Menghias Kue dengan Butter Cream untuk Pembelajaran di Departemen Ilmu Kesejahteraan Keluarga - Cici Andriani, Yuke Permata Lisna, Bulkia Rahim DOI Edukatif Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 4 No 6 Desember 2022 p-ISSN 2656-8063 e-ISSN 2656-8071 PENDAHULUAN Metode pembelajaran menghias kue masih menggunakan ceramah. hal ini mengakibatkan hasil belajar mahasiswa belum maksimal. Media yang digunakan dalam pembelajaran menghias kue masih menggunakan media papan tulis. Media akan mempengaruhi pemahaman mahasiwa dalam pembelajaran Suparno et al., 2018. selain itu, lingkungan belajar untuk interaksi antara mahasiswa dan dosen juga mempengaruhi daya tangkap mahasiswa terhadap materi pemebelajan Rahim et al., 2018. Untuk membantu pemahaman mahasiswa dalam pebelajaran juga dibutuhkan media pembelajaran. Perhatian, minat, dan emosi mahasiswa di tingkatkan untuk mencapai hasil belajar yang baik Utami et al., 2020. Departemen Tata Boga FPP-UNP hanya memiliki bahan pelajaran menghias kue dan berbagai buku menghias kue. Hal ini mengakibatkan mahasiswa kurang maksimal dalam hasil belajar. Hasil belajar merupakan proses pembelajaran yang perlu diketahui, diajarkan dan dipraktikkan oleh dosen untuk mencapai hasil prestasi Nasution, 2018. Penggunaan media hendaknya dapat mengoptimalkan kegiatan pembelajaran Dwianti et al., 2021. Media pembelajaran berupa film animasi dapat meningkatkan bahasa mahasiswa Astuti & Mustadi, 2014. Penerapan dalam bentuk video dapat meningkatkan kemampuan bahasa mahasiswa Suryansah & Suwarjo, 2016. Media pembelajaran yaitu sarana komunikasi belajar yang berguna membantu dosen menyampaikan hakikat pembelajaran kepada mahasisawa untuk mencapai tujuan pembelajaran. Adam, 2015. Penggunaan media video edukasi dapat mempengaruhi hasil belajar siswa Handayani, 2018. Pembelajaran dari media video dapat membuat pembelajaran menjadi lebih efektif Purwanti, 2015. Untuk mengatasi permasalahan di atas, perlu ditambahkan referensi seperti video Tutorial Teknik Menghias Kue dengan Butter Cream. Video Tutorial memiliki kelebihan untuk pembelajaran karna mahasiswa bisa menonton materi, bahan, alat yang digunakan serta langkah pengerjaan. Mahasiswa bisa melakukan menonton berulang ulang sampai memahami dari Menghias Kue dengan Butter Cream. Salah satu kendala media pembelajaran yang belum maksimal adalah mata kuliah menghias kue bertujuan untuk membuat video tutorial. Tutorial pembelajaran Menghias Kue, buku Menghias Kue yang ada di Departemen Tata Boga FPP-UNP, penting dilakukan perubahan konsep dalam pembuatan Video Tutorial Teknik Menghias Kue dengan Butter Cream. Video tutorial teknik menghias kue dengan buttercream dapat digunakan untuk belajar mandiri,maha siswa akan memahami topik menghias kue dengan butter cream melalui langkah-langkahnya. Mamfaat pembelajaran menggunakan Video Tutorial Teknik Menghias Kue dengan Butter Cream adalah membantu pemahaman mahasiswa dan mempraktikkan menghias kue butter cream. Dengan ada nya video tutorial maka, mahasiswa dapat mengulang menonton sampai mahasiswa mampu menghias kue dengan baik. Berdasarkan kelebihan penggunaan Video Tutorial Teknik Menghias Kue dengan Butter Cream a, maka dapat membantu dalam proses pembelajaran. Beberapa penelitian, media vidio dapat membantu pemahaman bahasa mahasiswa. Penelitian Rosi Wahyana tentang media video pembelajaran dengan ProShow dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Dalam penelitiannya, fhiska merubah konsep media video pembelajaran untuk siswa kelas X pada kompetensi mengolah Soup Kontinental dan Citra Nurith dalam penelitiannya perubahan konsep Video Pembelajaran membantu pemahaman Belajar Mahasiswa. Tujuan penelitian yang sudah dilakukan adalah membuat vidio Tutorial Teknik Menghias Kue dengan Butter Cream. Pengembangan Video Tutorial Teknik Menghias Kue dengan Butter Cream dalam pembelajaran di Departemen Tata Boga FPP-UNP. Dengan pengembangan Video Tutorial Teknik Menghias Kue dengan Butter Cream dapat membantu pemahaman mahasiswa dalam belajar. 7812 Validitas Video Tutorial Teknik Menghias Kue dengan Butter Cream untuk Pembelajaran di Departemen Ilmu Kesejahteraan Keluarga - Cici Andriani, Yuke Permata Lisna, Bulkia Rahim DOI Edukatif Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 4 No 6 Desember 2022 p-ISSN 2656-8063 e-ISSN 2656-8071 METODE Metode pengembangan dalam penelitian ini. Research and development adalah proses mengembangkan produk baru dan memperbarui produk yantg sudah ada Trianto, 2012. Penelitian pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk membuat produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut. Pengembangan dan validasi produk pendidikan merupakan Penelitian dan pengembangan pendidikan Sugiyono, 2015. Video Tutorial Teknik Menghias Kue dengan Butter Cream ini menurut model IDI Institut Pengembangan Pembelajaran. Model IDI menyajikan tiga langkah sistematis, H. Mendefinisikan, mengembangkan dan mengevaluasi. langkah pertama adalah langkah pendefinisian, yang meliputi langkah identifikasi masalah, analisis kurikulum, analisis karakteristik siswa, dan analisis konsep pembelajaran. langkah kedua, fase mengembangkan, melibatkan pembuatan bentuk awal prototipe produk dan memvalidasi produk. langkah ketiga adalah langkah evaluasi meliputi tahap pengujian dan analisis hasil pengujian. Penelitian dilakukan oleh mahasiswa tingkat 2 Departemen Tata Boga FPP-UNP. Penelitian dilakukan pada semester Januari – Juni 2022. Subjek penelitian adalah mahasiswa mata kuliah Menghias Kue. Jenis data penelitian ini adalah data primer ialah. informasi dikumpulkan langsung dari mahasiswa dengan menggunakan kuesioner. Alat pengumpulan data adalah alat yang mengumpulkan informasi untuk membuat kegiatan ini sistematis dan mudah. Video Tutorial Teknik Menghias Kue dengan Butter Cream terbagi 2 validasi yaitu validasi materi, dan validasi Penyajian. Rumus Aiken’s V juga digunakan untuk Analisis Validitas Video Tutorial Teknik Menghias Kue dengan Butter Cream V = ∑ s/[nc-1] Keterangan s = r – lo lo = Angka penilaian validitas yang rendah dalam hal ini = 1 c = Angka penilaian validitas yang rendah dalam hal ini = 4 r = Angka yang diberikan oleh penilai HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam penelitian ini menciptakan suatu produk Video Tutorial Teknik Menghias Kue dengan Butter Cream. Adapun rincian Video Tutorial Teknik Menghias Kue dengan Butter Cream yang dihasilkan terdiri atas 1. Konsep Dasar Teknik Menghias Kue dengan Butter Cream, 2. Pembuatan PPT Menghias Kue Dengan Butter Cream, 3. Bahan yang digunakan Menghias Kue Dengan Butter Cream, 4. Alat yang digunakan untuk Menghias Kue Dengan Butter Cream, 5. Pembuatan Video Tutorial Teknik Menghias Kue dengan Butter Cream, 6. PengeditanVideo Tutorial Teknik Menghias Kue dengan Butter Cream, 7. Pengisian Suara Video Tutorial Teknik Menghias Kue dengan Butter Cream. 1. Data Uji Validitas Untuk mengecek validitas informasi dalam video tutorial teknik menghias kue dengan buttercream, digunakan kuesioner Questionnaire. Peneliti memberikan kuesioner ke validator untuk memvalidasi video teknik menghias kue buttercream. Hasil setiap aspek yang ditunjukkan oleh Validator ditambahkan untuk dihitung persentase penilaiannya sesuai dengan aspek yang dibuat. Selanjutnya adalah deskripsi data yang diperoleh dalam penelitian a. Data Uji Validasi Isi/Materi Tabel 1 berikut merupakan Evaluasi validator terhadap ketepatan materi video tutorial tentang menghias kue dengan buttercream, terdiri dari 1 orang dosen. 7813 Validitas Video Tutorial Teknik Menghias Kue dengan Butter Cream untuk Pembelajaran di Departemen Ilmu Kesejahteraan Keluarga - Cici Andriani, Yuke Permata Lisna, Bulkia Rahim DOI Edukatif Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 4 No 6 Desember 2022 p-ISSN 2656-8063 e-ISSN 2656-8071 Tabel 1. hasil Validator Kevalidan Materi Video Tutorial Teknik Menghias Kue dengan Butter Cream Hasil Validitas Materi Video Tutorial Teknik Menghias Kue dengan Butter Cream Hasil validitas materi video tutorial teknik menghias kue dengan butter cream dapat disimpulkan bahwa hasil validasi Video Tutorial tentang Menghias Kue dengan Butter Cream di isi oleh ahli materi menunjukkan hasil validasi diperoleh menunjukkan validitas isi materi video tutorial teknik menghias kue dengan butter cream yaitu 0,92 secara kategori “valid”. b. Data Uji Validasi Video Tutorial Teknik Menghias Kue dengan Butter Cream Penilaian validator tentang kevalidan penyajian Video Tutorial Teknik Menghias Kue dengan Butter Cream pada Tabel 2 berikut Tabel 2. Penilaian Validator Kevalidan Penyajian Video Tutorial Teknik Menghias Kue dengan Butter Cream 7814 Validitas Video Tutorial Teknik Menghias Kue dengan Butter Cream untuk Pembelajaran di Departemen Ilmu Kesejahteraan Keluarga - Cici Andriani, Yuke Permata Lisna, Bulkia Rahim DOI Edukatif Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 4 No 6 Desember 2022 p-ISSN 2656-8063 e-ISSN 2656-8071 Hasil Validitas Penyajian Video Tutorial Teknik Menghias Kue dengan Butter Cream Hasil validitas penyajian video tutorial teknik menghias kue dengan butter cream dapat disimpulkan bahwa penyajian data validasi Video Tutorial tentang Menghias Kue dengan Butter Cream didapatkan nilai sebasar 0,89 secara kategori “Valid”. Hasil total skor validasi diberikan oleh masing-masing validator, skor validasi materi yaitu 0,92 dalam kategori “valid”. dan skor validasi video tutorial yang menampilkan teknik menghias kue buttercream yaitu 0,89 secara kategori “valid”. Hasil validasi video tutorial teknik menghias kue butter cream pada Tabel 3 Berikut. Tabel 3. Nilai Validasi Video Tutorial Teknik Menghias Kue dengan Butter Cream Data Validitas Video Tutorial Teknik Menghias Kue dengan Butter Cream Validitas Materi Video Tutorial Teknik Menghias Kue dengan Butter Cream Validitas Penyajian Video Tutorial Teknik Menghias Kue dengan Butter Cream Nilai Rata-rata Validitas Video Tutorial Teknik Menghias Kue dengan Butter Cream Hasil rata-rata validasi Video Tutorial Teknik Menghias Kue dengan Butter Cream yaitu 0,90 sehingga dapat disimpulkan Video Tutorial Teknik Menghias Kue dengan Butter Cream tersebut masuk pada kategori “Valid”. Video Tutorial Teknik Menghias Kue dengan Butter Cream cocok di gunakan oleh mahasiswa yang mengambil matakuliah Menghias Kue Husna&Himmi,2018. Seperti penelitian Rosi Wahyana lainnya tentang pembelajaran media video, penggunaan ProShow juga dapat membantu hasil belajar mahasiswa. Setelah Fiskha melakukan penelitiannya ia mengembangkan media video pembelajaran siswa di kelas X pada 7815 Validitas Video Tutorial Teknik Menghias Kue dengan Butter Cream untuk Pembelajaran di Departemen Ilmu Kesejahteraan Keluarga - Cici Andriani, Yuke Permata Lisna, Bulkia Rahim DOI Edukatif Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 4 No 6 Desember 2022 p-ISSN 2656-8063 e-ISSN 2656-8071 kompetensi mengolah Soup Kontinental dan Citra Nurith dalam penelitiannya Dengan pengembangan Video Pembelajaran Berbantuan Geogebra juga membantu Kemandirian Belajar Siswa. SIMPULAN Validitas Video Tutorial Teknik Menghias Kue dengan Butter Cream Untuk aspek-aspek penting dari instruksi video, nilai validasi rata-rata adalah 0,92 per kelas “valid”, dan pada aspek penyajian didalam Video Tutorial Teknik Menghias Kue dengan Butter Cream nilai validasi adalah 0,89 secara kategori “valid”, nilai validitas Video Tutorial tentang Teknik Menghias Kue dengan Butter Cream yaitu 0,90 sehingga dapat disimpulkan Video Tutorial Teknik Menghias Kue dengan Butter Cream tersebut masuk pada kategori “Valid”. Video Tutorial Teknik Menghias Kue dengan Butter Cream digunakan untuk membantu mahasiswa dalam memahami matakuliah Menghias Kue. DAFTAR PUSTAKA Adam, S. 2015. Pemanfaatan Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi Bagi Siswa Kelas X Sma Ananda Batam. Computer Based Information System Journal, 32. Astuti, Y. W., & Mustadi, A. 2014. Pengaruh Penggunaan Media Film Animasi Terhadap Keterampilan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas V Sd. Jurnal Prima Edukasia, 22, 250–262. Dwianti, I. N., Julianti, R. R., & Rahayu, E. T. 2021. Pengaruh Media Powerpoint Dalam Pembelajaran Jarak Jauh Terhadap Aktivitas Kebugaran Jasmani Siswa. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 74, 675–680. Handayani, S. 2018. Penerapan Media Video Pembelajaran Pada Kompetensi Dasar Membuat Pola Dasar Rok Secara Konstruksi Di Kelas X Tata Busana 3 Smk Negeri 6 Surabaya. Jurnal Tata Busana, 72. Mahdalena, S., & Sain, M. 2020. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Script Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas Va Siswa Sekolah Dasar Negeri 010 Sungai Beringin. Asatiza Jurnal Pendidikan, 11, 118–138. Nasution, M. K. 2018. Penggunaan Metode Pembelajaran Dalam Peningkatan Hasil Belajar Siswa. Studia Didaktika, 1101, 9–16. Nurkholis, N. 2013. Pendidikan Dalam Upaya Memajukan Teknologi. Jurnal Kependidikan, 11, 24–44. Purwanti, B. 2015. Pengembangan Media Video Pembelajaran Matematika Dengan Model Assure. Jurnal Kebijakan Dan Pengembangan Pendidikan, 31. Rahim, B., Suparno, S., & Junil Adri, J. A. 2018. Validitas Modul Pembelajaran Model Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Mata Kuliah Teori Teknik Fabrikasi. Jurnal Pendiidikan Teknologi Kejuruan, 12, 31–38. Https// Sari, N. K., & Suprihatin, S. 2018. Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik Lkpd Berorientasi Nilai Keislaman Pada Materi Pengangguran Kelas Xi. Promosi Jurnal Program Studi Pendidikan Ekonomi, 61. Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Alfabeta. Sulastri, S., Imran, I., & Firmansyah, A. 2015. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah Pada Mata Pelajaran Ips Di Kelas V Sdn 2 Limbo Makmur Kecamatan Bumi Raya. Jurnal Kreatif Online, 31. Suparno, Rahim, B., K, A., Putra, Z. A., & Jasman. 2018. The Influence Of Cooperative Learning Jigsaw Model And Learning Module On Learning Outcomes In Vocational Education. Revitalization Of Technical And Vocational Education To Face Industrial Revolution Suryansah, T., & Suwarjo, S. 2016. Pengembangan Video Pembelajaran Untuk Meningkatkan Motivasi Dan 7816 Validitas Video Tutorial Teknik Menghias Kue dengan Butter Cream untuk Pembelajaran di Departemen Ilmu Kesejahteraan Keluarga - Cici Andriani, Yuke Permata Lisna, Bulkia Rahim DOI Edukatif Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 4 No 6 Desember 2022 p-ISSN 2656-8063 e-ISSN 2656-8071 Hasil Belajar Kognitif Siswa Kelas Iv Sd. Jurnal Prima Edukasia, 42, 209–221. Trianto. 2012. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif - Progresif. Kencana Prenada Media Group. Utami, N., Khairuddin, K., & Mahrus, M. 2020. Perbedaan Hasil Belajar Biologi Siswa Pada Penggunaan Media Video Dengan Media Powerpoint Melalui Pembelajaran Dalam Jaringan Daring Di Sman 3 Mataram Tahun Ajaran 2020/2021. Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 52, 96–101. Yasmin. 2012. Paradigma Baru Pembelajaran. Penerbit Bumi Aksara. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this UtamiKhairuddin KhairuddinMahrus MahrusPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar biologi siswa pada pembelajaran menggunakan media video dengan media Powerpoint melalui pembelajaran daring di SMAN 3 Mataram. Jenis penelitian ini adalah Quasi eksperimen eksperimen Semu. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X MIPA yang terdiri dari 7 kelas dengan jumlah 280 siswa. Penelitian ini menggunakan dua kelas sebagai kelas ekperimen. Sampel penelitian ini diambil dengan teknik purposive sampling, yaitu sampel diberikan oleh guru mata pelajaran dengan pertimbangan tertentu yaitu masing-masing kelas memliki kemampuan yang sama. Kelas eksperimen 1 berjumlah 33 siswa dan kelas eksperimen 2 berjumlah 31 siswa, sehingga total sampel adalah 64 siswa. Pada kelas eksperimen 1 diberikan pembelajaran daring menggunakan media Video dan kelas eksperimen 2 diberikan pembelajaran daring menggunakan media PowerPoint. Untuk mengetahui hipotesis yang dirumuskan dengan menggunakan uji statistik t. Hasil penelitian ini diperoleh bahwa nilai rata-rata pre-test kelas eksperimen 1 diperoleh yaitu 57,20 dan nilai rata-rata pre-test kelas eksperimen 2 yaitu 51,19. Sedangkan hasil post-test menunjukkan bahwa hasil belajar siswa kelas eksperimen 1 diperoleh nilai rata-rata 73,51 dan nilai rata-rata post-test kelas ekperimen 2 yaitu 67,90. Dengan demikian hasil belajar siswa yang diajar dengan media Video lebih baik daripada media PowerPoint. Uji hipotesis menunjukkan bahwa thitung = 2,23 > ttabel = 2,00 pada taraf signifikan 5 %. Sehingga dapat dikatakan bahwa Ha diterima, Ho ditolak. Hasil ini menunjukkan bahwa secara statistik terdapat perbedaan hasil belajar biologi siswa pada penggunaan media video dengan media powerpoint melalui pembelajaran dalam jaringan Daring di SMAN 3 Mataram Tahun Ajaran 2020/ kunci Media Video, Media PowerPoint, Hasil BelajarTiti Suryansah Suwarjo Suwarjop align="center"> Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media video pembelajaran yang layak dan efektif dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar kognitif bagi siswa kelas IV SD Gugus Pacarejo, Kecamatan Semanu, Gunungkidul. Penelitian ini menggunakan langkah pengembangan menurut Borg & Gall, tetapi desain pengembangan media video pembelajaran ini hanya meliputi 9 langkah, yaitu 1 studi pendahuluan, 2 perencanaan, 3 pengembangan produk awal, 4 uji coba awal, 5 revisi produk awal, 6 uji coba lapangan, 7 revisi produk hasil uji coba lapangan, 8 uji coba lapangan operasional, dan 9 revisi produk akhir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media video pembelajaran layak digunakan menurut ahli materi dan ahli media dengan kategori “baik”. Produk yang dikembangkan juga terbukti efektif meningkatkan motivasi dan hasil belajar kognitif siswa kelas IV SD Gugus Pacarejo. Rata-rata skor motivasi dan nilai hasil belajar kognitif pada kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol. Abstract This research aims to produce an instructional video media that is feasible and effective for increasing the motivation and cognitive learning outcomes of 4th grade students of SD Gugus Pacarejo, Kecamatan Semanu, Gunungkidul. This research is a research and development study from Borg & Gall model, but the design of an instructional video media consists of only nine steps, including 1 preliminary study, 2 planning, 3 preliminary product development, 4 preliminary field testing, 5 main product revision, 6 main field testing, 7 operational product revision, 8 operational field testing, 9 final product results are as follows the developed instructional video media is fit use according to the media expert and material expert, which is in a good category. The developed instructional video media is effective for increasing the motivation and learning outcome of the 4th grade students of SD Gugus Pacarejo. The average score of motivation and the value of the cognitive learning in the experimental class which is higher than that of the control class. Keywords instructional video media, learning motivation, cognitive learning outcomes Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media film animasi terhadap keterampilan menulis karangan narasi siswa kelas V SD. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan desain pretest-posttest control group desain. Hasil penilaian menunjukkan kelompok kontrol memperoleh rata-rata skor pretes 27,92 dan postes 29,51, kelompok eksperimen I memperoleh rata-rata skor pretes 27,95 dan postes 31,73, sedangkan kelompok eksperimen II memperoleh rata-rata skor pretes 27,75 dan postes 31,33. Peningkatan rata-rata skor yang diperoleh kelompok kontrol sebesar 1,59. Peningkatan rata-rata skor kelompok eksperimen I sebesar 3,78 dan peningkatan rata-rata skor kelompok eksperimen II sebesar 3,58. Hasil uji t kelompok kontrol dan kelompok eksperimen I diketahui nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Hasil uji t kelompok kontrol dan kelompok eksperimen II menunjukkan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Hasil Anova menunjukkan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Dari data tersebut dapat disimpulkan terdapat pengaruh penggunaan media film animasi terhadap keterampilan menulis karangan narasi siswa kelas V SD. ___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________ EFFECTS OF THE USE OF ANIMATION FILM MEDIA ON THE NARRATIVE TEXT WRITING SKILL OF GRADE V STUDENTS OF ESs ABSTRACT This study is to find out the effects of the use of animation film media on the narrative text writing skill of Grade V students of elementary schools ESs. This study was a quasi-experimental employing the pretest-posttest control group design. The results of the study show the control group attained a pretest mean score of and a posttest mean score of experimental group I attained a pretest mean score of and a posttest mean score of while experimental group II attained a pretest score of and a posttest mean score The mean gain score attained by the control group was The mean gain score attained by experimental group I was and that by experimental group II was The results of the t-test for the control group and experimental group I showed a significance value of < The results of the t-test for the control group and experimental group II show a significance value of < The result of ANOVA shows a significance value of < Based on the data, it can be concluded that there are effects of the use of animation film media on the narrative text writing skill of Grade V students of ESs. Keywords animation film media, text writing skill

teknik menghias kue adalah sebagai berikut kecuali